BacaCepat Tampilkan. Sekolahbahasainggris– Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang banyak menyerap kata dari bahasa lain. Salah satunya yakni bahasa Inggris. Ada begitu banyak kata yang diambil dari bahasa Inggris. 330 Kata Serapan dalam Bahasa Inggris Kedalam Bahasa Indonesia. Nah, apakah sahabat SBI sedang mencari contoh—contoh kata Contohjawapan karangan. 1. 1 PEPERIKSAAN PERCUBAAN SPM 2016 Rangka/skema ini saya bina sebagai panduan untuk persediaan terakhir anak-anak didik membuat ulang kaji khususnya untuk kertas 1. Rangka ini tiada kena–mengena dengan soalan ramalan mahupun soalan spot. Elakkan daripada membuat sebarang spekulasi tentang soalan MiaNovianingsih , 2302412043 (2017) ANALISIS PENGGUNAAN IRAI HYOUGEN PADA PENUTUR ASLI JEPANG DAN PEMBELAJAR BAHASA JEPANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang. Muftia Arifana Saputri , 2301412055 (2017) ANALISIS KESALAHAN MENULIS BAHASA PERANCIS PADA FORUM MEDIA ONLINE VERSION ORIGINALE. Hurufkapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh: Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Penyayang, dls. Qur’an, Weda, . Berbeda dengan bahasa asing lainnya, bahasa Jepang memiliki 3 macam jenis aksara yakni hiragana, katakana dan kanji. Sebelum mulai mempelajarinya, ada baiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan ketiga jenis huruf tersebut, seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Jangan lupa sambil ditonton juga video penjelasannya di bawah ćčłä»źćHiragana adalah suatu cara penulisan bahasa Jepang yang mewakili sebutan suku kata. Semua kata bahasa Jepang dapat ditulis dengan hiragana. Jika telah hafal semua bunyi-bunyi hiragana, maka secara otomatis telinga kita akan lebih mudah menangkap kata-kata bahasa Jepang. Sebab, seluruh kombinasi bunyi huruf hiragana lebih terbatas dibandingkan dengan huruf huruf hiragana adalah 46 huruf dasar, 25 hiragana dengan pengucapan tebal dakuon dan handakuon dan 36 huruf hiragana gabungan dengan ゃ, ゅ, ょdisebut youon. Jadi, jumlah total huruf hiragana yang harus kita hafal adalah 107 huruf. Meski jumlahnya cukup banyak namun tidak begitu sulit mempelajarinya. Huruf hiragana dibaca per suku kata dan tidak ada huruf konsonan mati kecuali 「ん n」.Penggunaan HiraganaDigunakan untuk menulis okurigana. Okurigana adalah ekor kata dari kata kerja, kata sifat, dan lain-lain. Seperti pada kata「èȘ­ă‚€ yomu membaca」huruf hiragana「む mu」itulah yang disebut dengan untuk menulis furigana. Furigana adalah huruf hiragana yang berfungsi menandakan cara baca suatu kanji. Seperti misalnya「èȘ­ă‚€ă€, maka akan ditulis huruf hiragana 「よ yo」di atas / samping kanjinya. Furigana berfungsi menandakan cara baca kanjinya. Hal ini biasanya cukup lumrah ditemukan dalam manga komik Jepang dengan tujuan memperluas kalangan untuk menulis kata-kata yang tidak diketahui tulisan kanjinya atau sudah lama tidak untuk menulis bahan bacaan yang ditujukan untuk anak-anak seperti buku text, animasi, dan untuk menulis cara baca kunyomi pada kamus kanjiKatakana ç‰‡ä»źćSama halnya seperti hiragana, katakana juga merupakan salah satu cara penulisan huruf dalam bahasa Jepang. Hiragana dan katakana saling berpadanan satu sama lain dan keduanya memiliki jumlah huruf yang sama. Adapun perbedaan antara katakana dan hiragana adalah dari cara penggunaannya. Hiragana digunakan untuk menulis kata-kata asli bahasa Jepang sedangkan katakana digunakan untuk menulis kata-kata bahasa asing kata-kata yang bukan berasal dari bahasa Jepang dan juga untuk menulis bunyi atau suara onomatopoeia.Penggunaan KatakanaDigunakan untuk mentranskripsi kata serapan, istilah, nama atau kata benda dari bahasa asing bukan kata asli bahasa Jepang. Misalnya ケメăƒȘă‚« Amerika nama negara, テレビ terebi kata serapan dari television.Digunakan untuk menuliskan bunyi atau suara onomatopoeia.Sepertiドキドキ dokidoki atau ドクンドクン dokundokun bunyi jantung berdetak, ワンワン wanwan suara anjing menggonggong.Digunakan sebagai penekanan kata. Fungsinya seperti halnya kata yang ditandai dengan efek bold atau untuk menuliskan cara baca onyomi di kamus kanjiKanji æŒąć­—Kanji adalah jenis huruf yang diadopsi dari aksara Cina. Kanji seringkali menjadi momok menakutkan bagi para pelajar bahasa Jepang. Kanji memang sulit, tidak hanya jumlahnya yang banyak, tapi juga cara bacanya berbeda-beda tergantung situasi dan konteks kalimatnya. Bentuk hurufnya juga lebih rumit dibandingkan jenis aksara lainnya. Oleh karena itu, biasanya kanji tidak langsung diberikan pada pelajar pemula dan dipelajari secara bertahap sedikit demi KanjiAksara kanji dipakai untuk melambangkan konsep atau ide kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat dan kata keterangan. Dengan adanya kanji, maka kalimat bahasa Jepang menjadi lebih mudah dicerna serta terhindar dari ambiguitas dan kesalahan menangkap makna bisa saja kita menuliskan kalimat bahasa Jepang sepenuhnya menggunakan hiragana. Namun, karena bahasa Jepang tidak mengenal spasi, dan juga terdapat banyak kata homofon kata yang memiliki bunyi sama, maka sulit mencerna kalimat bahasa Jepang yang semuanya hanya ditulis dengan hiragana sebenarnya keberadaan kanji bukan untuk mempersulit, melainkan sebaliknya, mempermudah kita memahami kalimat-kalimat bahasa Jepang. Jadi tak perlu takut untuk belajar kanji, cobalah memulai belajar kanji sedikit demi sedikit, satu huruf demi satu huruf, tidak akan terasa sulit kok. Kalau dilakukan dengan konsisten maka secara tak terasa kita akan bisa menguasai kanji yang diwajibkan hafal. Chiri mo tsumoreba yama to naru debu pun kalau dikumpulkan akan menjadi gunung sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit^^.Romaji ăƒ­ăƒŒăƒžć­—Sebenarnya bahasa Jepang hanya menggunakan 3 jenis aksara saja yaitu kanji, hiragana dan katakana dan tidak mengenal romaji. Namun semenjak Jepang bukan lagi negara yang menutup diri dari negara asing, kini romaji sudah cukup lumrah digunakan di Jepang. Biasanya digunakan untuk menulis nama merk, angka dan tulisan-tulisan yang mereka harapkan dapat dibaca luas secara juga digunakan sebagai sarana alih aksara untuk membantu orang asing yang tidak bisa membaca kanji dan kana hiragana dan katakana. Sebagai orang Indonesia kita beruntung karena huruf dan bunyi romanisasi bahasa Jepang persis seperti bunyi huruf-huruf dalam bahasa beberapa sistem penulisan romaji. Yang paling dikenal adalah alih aksara Hepburn, Kunrei-shiki Romaji, dan Nihon-shiki Romaji. Adapun Romanisasi yang digunakan dalam materi-materi di web Bahasa Jepang Bersama ini adalah versi Hepburn karena lebih banyak digunakan dan cara bacanya sangat mirip dengan bahasa Indonesia, jadi menurutku sangat cocok untuk orang Jepang menggunakan 3 jenis huruf yakni Kanji, Hiragana dan Katakana. Perhatikan contoh kalimat berikut. Dalam kalimat di bawah terdapat ketiga jenis huruf Jepang yang ditandai dengan warna merah adalah huruf kanji, biru adalah katakana dan hijau adalah wa furansugo o benkyou belajar bahasa wa Indonesiajin adalah orang Kalimat 1 Kata "watashi" ditulis dengan kanji karena merupakan kata benda yang berperan sebagai pengganti orang pertama, setelahnya ada partikel は yang dibaca “wa” ditulis dengan hiragana, kata "furansu" adalah kata serapan dari kata bahasa Inggris “france” yang berarti perancis, karena merupakan kata asing kata selain bahasa Jepang jadi ditulis dengan katakana, を adalah partikel "wo/o" penanda objek, kemudian kata "benkyou" adalah kata yang berarti belajar, ditulis dengan kanji, boleh juga menulisnya dengan hiragana, tapi karena kanjinya cukup umum dan sudah dianggap diketahui oleh kebanyakan orang Jepang dan orang yang belajar bahasa Jepang jadi lebih sering ditulis dengan kanji. Terakhir "shimasu" memiliki arti “melakukan”, kata ini memiliki peran membuat kata benda yang ditempelinya menjadi kata kerja penjelasan lengkapnya ada di materi lanjutan, shimasu tidak memiliki kanji jadi selalu ditulis dengan 2 Penjelasan "watashi" sama seperti pada kalimat 1, は adalah partikel wa, yang menjadi partikel penanda topik, "Indonesia" adalah kata asing jadi tulis dengan katakana, "jin" adalah kata benda yang berarti orang, "desu" adalah kopula yang menempel pada kalimat yang tidak berakhiran dengan kata kerja. Kursus Bahasa Jepang di Lister – Di antara unsur-unsur kebudayaan China yang diadaptasi, yang paling berpengaruh membuka lembaran baru pada kesusastraan Jepang adalah tulisan kanji. Berkat adanya tulisan kanji, orang Jepang mulai dapat menulis kesusastraannya. Selanjutnya tulisan kanji dikembangkan menjadi hiragana dan katakana. Huruf kanji yaitu huruf yang melambangkan suatu konsep. Ada yang berdiri sendiri, ada juga yang harus digabung dengan huruf kanji yang lain. Ada pula yang diikuti dengan huruf hiragana untuk menunjukkan suatu kata. Huruf kanji berasal dari aksara China yang jumlahnya cukup banyak. Belajar huruf kanji memang tidak mudah, tetapi mempelajari sejarah di balik huruf-huruf kanji berikut ini bisa menambah wawasan sekaligus mengurangi kejenuhan belajar hurufnya, lho! Sejarah Kanji Jepang Jepang sebenarnya tidak mempunyai alfabet asli dalam bahasa mereka. Pada abad ke-5 M, mayoritas masyarakat Jepang masih buta huruf. Seorang cendekiawan China bernama Wani disebut-sebut sebagai sosok yang berjasa memperkenalkan sistem penulisan kepada masyarakat Jepang. Ia membawa pengetahuan aksara China melalui Semenanjung Korea. Awalnya kemampuan menulis hanya dikuasai kalangan bangsawan. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang dari berbagai kalangan mampu baca-tulis. Aksara China lalu mulai digunakan untuk bahasa Jepang. Namun sebenarnya tata bahasa Jepang sama sekali tidak mirip dengan tata bahasa Mandarin, tetapi lebih dekat dengan tata bahasa Korea. Sistem tulisan baru lalu dikembangkan, yakni kanbun. Sistem ini menggunakan karakter China yang diberi tanda kana agar dapat mengikuti aturan tata bahasa Jepang. Hal ini mempermudah orang Jepang membaca aksara tersebut. Walaupun begitu, sistem kana tidak cukup. Ada banyak kata dalam bahasa Jepang yang tidak memiliki padanan dalam aksara China. Sistem baru dibuat, yakni manyogana. Sistem ini adalah cikal-bakal huruf hiragana. Awalnya huruf ini digunakan oleh kalangan perempuan saja. Huruf tersebut dirasa masih cukup rumit, sehingga disederhanakan lagi. Hiragana dipakai jika kanji sudah terlalu banyak digunakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari tulisan menjadi terlalu jenuh dengan kanji. Selain itu, muncul huruf katakana yang digunakan untuk menulis kata-kata serapan bahasa asing. Saat ini ditetapkan ada 2136 karakter kanji yang perlu dikuasai untuk penggunaan sehari-hari. On-yomi dan Kun-yomi Meskipun menggunakan karakter yang berakar dari aksara China, pengucapannya dalam bahasa Jepang berbeda. Dengan begitu, kanji dapat dibaca dengan dua cara. On-yomi adalah cara baca dalam bahasa Mandarin, sedangkan kun-yomi adalah cara baca dalam bahasa Jepang. Kanji umumnya digunakan untuk menulis kata benda, kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja. Namun kalimat bahasa Jepang tidak dapat ditulis sepenuhnya dalam kanji. Maka dari itu, dibutuhkan bantuan huruf hiragana dan katakana. Belajar Bahasa Jepang memang tidak mudah. Ada tantangan tersendiri, namun tetap menarik kalau dijalani dengan sabar dan hati senang. Salah satu tantangannya adalah memahami aksara Jepang. Ketika orang lain hanya mempelajari kosakata dan tata bahasa asing lainnya, seorang pembelajar Bahasa Jepang harus menghafal berbagai macam huruf di waktu bersamaan. Dengan begitu, artinya pembelajar Bahasa Jepang itu hebat, bukan? Mereka mendalami aksara Jepang, kosakata, tata bahasa, belum lagi kebudayaan Jepang sekaligus. Buat yang sudah memulai belajar Bahasa Jepang, mungkin tidak asing dengan istilah huruf hiragana dan katakana. Tapi sebenarnya ada dua aksara lainnya, yaitu kanji dan romaji. Simak bahasannya di bawah ini! Daftar Isi Sekilas Tentang Sejarah Tulisan di Jepang Asal Mula Kanji di Jepang Satu Lagi, Ada Romaji yang Jarang Diketahui Dasar Penulisan Huruf Jepang Sekilas Tentang Sejarah Tulisan di Jepang Setiap bahasa pasti memiliki sejarahnya masing-masing. Bagaimana asal mulanya hingga dijadikan alat komunikasi oleh masyarakatnya. Begitu pula dengan Bahasa Jepang, ada sejarahnya sampai tetap eksis digunakan hingga kini. Konon di awal abad ke-3 masehi ada dua orang datang ke Jepang mengajarkan huruf Tionghoa kepada kaisar, yaitu Achiki dan Wani. Ada juga cerita yang mengisahkan kalau seseorang keturunan Tiongkok kerja di istana Jepang sebagai juru tulis. Saat itu Bahasa Jepang kuno dikenal dengan sebutan “yamato kotoba”. Versi lainnya menyebutkan kalau dulu tidak ada aksara Jepang seperti sekarang ini. Mereka menggunakan tulisan rumit yang akhirnya berkembang menjadi huruf kanji namun masih dilafalkan dengan cara bahasa Tiongkok. Pada zaman Heian, huruf kanji dianggap penghalang untuk berkomunikasi karena sulit dimengerti. Oleh sebab itu, mulailah pemikiran untuk melahirkan huruf hiragana dan katakana. Kedua aksara Jepang tersebut bertujuan guna menyederhanakan huruf kanji. Walaupun sebenarnya tidak semua huruf hiragana dan katakana bentuk sederhana dari kanji. Ada juga yang memang masih bawaan asli kanji dalam penyebutannya. Dulu juga dikenal dengan sistem kanbun, yakni cara penulisan Bahasa Jepang dengan tanda baca diakritik. Tanda ini membantu untuk mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan tata Bahasa Jepang. Tak lama berkembang sistem penulisan “man’yougana” yang dapat ditemui pada karya sastra Jepang klasik, misalnya puisi kuno. Penasaran dengan huruf-huruf Jepang? Jika penasaran silakan baca juga Belajar 3 Macam Huruf Jepang Pada Bahasa Jepang. Artikel Pilihan Asal Mula Kanji di Jepang Aksara Jepang kanji diadaptasi dari aksara Tiongkok. Sebelumnya Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis, maka seluruh kejadian ditulis dalam aksara Tiongkok. Tapi dalam perkembangannya, perlahan tulisan Jepang menyerap bentuk-bentuk aksara Tiongkok sehingga dibuatlah aksara kanji Jepang sendiri. Dari dulu hingga kini, huruf kanji digunakan untuk melambangkan ide atau konsep, misalnya kata sifat, benda, kerja, atau keterangan. Selain itu, huruf kanji pun digunakan untuk semua kata yang berasal dari Tiongkok. Berbeda dengan huruf kana hiragana dan katakana yang digunakan untuk kata-kata serapan asing atau mempermudah arti aksara kanji. Melihat adanya pengaruh dari Tiongkok, maka sekarang ada dua jenis pengucapan huruf-huruf kanji, yaitu on’yomi ucapan Tiongkok dan kun’yomi ucapan Jepang. Cara membaca on’yomi pengucapannya mengikuti bunyi bahasa Tiongkok, sedangkan kun’yomi kata aslinya berasal dari Bahasa Jepang atau memiliki arti serupa. Pengucapannya pun mengikuti cara pelafalan orang Jepang. Tahun 1946 keluarlah “Touyou Kanji” atau daftar aksara kanji dari pemerintah Jepang. Ada aksara kanji yang telah disederhanakan shinjitai dan yang belum disederhanakan kyuujitai. Daftar tersebut direvisi dengan dikeluarkannya daftar baru, yaitu “Jouyou Kanji” yang berisi karakter. Beberapa tahun kemudian dikeluarkan daftar lain, yaitu “Kyouiku Kanji” kanji pendidikan untuk dipelajari oleh murid-murid sekolah dasar dan “Jinmeiyou Kanji” kanji nama orang. Jika ada diantara kalian yang penasaran dan ingin tahu lebih tentang kanji ini silakan baca Satu Langkah Lebih Mahir Inilah Cara Mudah Belajar Kanji Jepang untuk Pemula. Satu Lagi, Ada Romaji yang Jarang Diketahui Huruf kanji, hiragana, dan katakana sudah familiar di kalangan pembelajar Bahasa Jepang. Namun aksara Jepang romaji mungkin hanya beberapa yang mengetahuinya. Aksara ini sebenarnya tidak ada bedanya dengan abjad latin yang digunakan di seluruh dunia. Sesuai dengan namanya “Romaji”, berarti aksara Romawi. Hurufnya terdiri dari alfabet A sampai Z. Untuk cara menulisnya pun sama, tidak ada cara menggores khusus atau lainnya. Hanya saja penggunaannya yang perlu diperhatikan. Orang Jepang menggunakan romaji pada media yang tidak ada karakter Jepangnya, seperti saat mengirim chat atau email . Selain itu, di tempat-tempat umum pun ada yang menggunakan versi romaji untuk memudahkan orang asing. Penulisan romaji berdasarkan cara baca atau pelafalan dari tulisan asli dengan aksara Jepang. Cara seperti ini dikenal juga dengan alih aksara. Ada tiga sistem alih aksara yang dikenal, yaitu Hepburn, Kunrei-shiki Romaji, dan Nihon-shiki Romaji. Alih Aksara Hepburn dapat ditemui di passport untuk nama orang, papan petunjuk, dan nama stasiun. Sedangkan Kunrei-shiki dan Nihon-shiki Romaji memiliki aturan tertentu, misalnya dalam penulisan vokal panjang, suku kata berakhiran n, dan sebagainya. Dasar Penulisan Huruf Jepang Jika dilihat sekilas, aksara Jepang memang agak rumit. Oleh sebab itu, harus tahu cara penulisannya supaya tidak salah dan dapat dibaca. Ilmu teknis dasar yang harus dikuasai adalah aturan guratan dari setiap huruf atau simbolnya. Kalau mengabaikan aturan tersebut, maka akan menimbulkan efek negatif bagi aksara kanji dan tulisan menjadi tidak rapi. 1. Huruf Hiragana Huruf hiragana bentuknya lebih dinamis dibandingkan huruf katakana. Ujung-ujung huruf cenderung tumpul atau melengkung. Oleh sebab itu, seseorang harus luwes saat akan menuliskan aksara hiragana. Garis dari atas ke bawah dan kiri ke kanan tidak boleh kaku. Ini akan terlihat kalau menulisnya menggunakan kuas. Selain itu, jika ada garis bengkok harus dibuat melintang searah putaran jarum jam. Lalu, kalau ada kombinasi garis vertikal dan horizontal, maka goresan yang dibuat terlebih dahulu adalah garis horizontal baru garis vertikal yang menembusnya. Baca juga >> Mempelajari Huruf Hiragana, Langkah Awal Fasih Berbahasa Jepang 2. Huruf Katakana Pada dasarnya cara menulis huruf katakana tidak begitu berbeda dengan huruf katakana. Hanya saja bentuk aksara katakana lebih kaku dan tegas. Ini pun akan terlihat saat menulis menggunakan kuas. Ujung huruf terkesan patah dan berhenti di sana. Sedangkan untuk aturan menulis dari atas ke bawah, kiri ke kanan, serta pertemuan garis horizontal dan vertikal sama seperti penulisan aksara hiragana. Satu lagi, aturan yang sama dengan hiragana adalah penulisan Dakuon dan Yoon. Pada Dakuon, baik katakana maupun hiragana, tenten “ dan maru ° ditulis di sudut kanan atas, lalu pada Yoon huruf tambahan ditulis lebih kecil di samping huruf dasar. Baca juga >> Huruf Katakana Karakter Tulisan Dalam Bahasa Jepang 3. Huruf Kanji Aturan menulis huruf kanji lebih rumit dibandingkan aksara hiragana dan katakana. Sebab salah urutan goresan kemungkinan akan menunjukkan makna yang berbeda atau tidak dapat dibaca sama sekali. Dasar penulisan hiragana dan katakana di atas masih berlaku di sini, namun ada beberapa tambahan. Simbol yang memiliki tulisan rangkap luar dan dalam agar ditulis bagian luarnya dulu baru bagian dalamnya. Jika ada titik atau goresan kecil, maka ditulis terakhir. Begitupun dengan goresan penutup, tidak boleh dibuat di awal meski tampak mudah. Terakhir, meskipun ada kombinasi vertikal dan horizontal, garis vertikal di sisi kiri harus dibuat terlebih dahulu baru diikuti dengan garis horizontal yang ada di bagian kanan. Kalian pecinta Jepang pastinya ingin tahu kanji yang keren dan memiliki arti yang indah. Berikut beberapa kanji keren yang memiliki arti yang sangat indah ăƒ»é­…ïŒˆmi ”魅” adalah kanji yang paling populer dari para pecinta Jepang. Kanji ini memiliki arti "Kekuatan misterius yang dapat merebut hati orang". ăƒ»èŠ‡ïŒˆha ”芇” memiliki arti "menyatukan" dan "mengatur negara dengan kekuatan". ・éș—rei "éș—” memiliki arti "Kecantikan yang murni dan bersinar". ăƒ»èˆžïŒˆbu "舞” memiliki arti asli yaitu "tarian tradisional yang indah dan lembut". ăƒ»èœŸïŒˆgou "蜟” ini sering di pakai untuk nama orang. Kanji ini pun memiliki arti "suara menderu" atau "menggelegar". ăƒ»æ„›ïŒˆai "愛" memiliki arti "cinta". ăƒ»éŸïŒˆryu "韍”ini memiliki arti "naga". Kanji ini sering dipakai untuk nama laki-laki Jepang. Menarik sekali ya membahas aksara Jepang? Memang terdengar rumit dan sulit untuk membuat tulisan yang rapi. Maka dari itu, harus sering berlatih menulis agar terbiasa dengan urutan goresan serta hafal huruf-hurufnya. Apalagi aksara kanji yang jumlahnya ribuan dengan berbagai makna dan konteks penggunaannya. Baca juga Langkah Mudah Belajar Huruf Kanji untuk Mempermudah Hidup di Jepang Ketika mempelajari sebuah bahasa, terkadang ditemukan kemiripan pada beberapa kosakata yang dipelajari dan pada bahasa induk. Contohnya kata 'akses' yang sudah umum digunakan, padahal berasal dari kata 'access'. Itulah salah satu bentuk serapan atau penyesuaian, seperti disebut gairaigo di Jepang. Hampir setiap bahasa pada dasarnya akan memiliki kata serapan. Hal tersebut karena perjalanan bahasa dipengaruhi juga oleh sejarah bangsanya. Dalam hal terjadi penjajahan oleh bangsa lain, tentu bahasa penjajah akan berasimilasi menjadi kosakata baru yang disesuaikan. Indonesia, Jepang, Belanda, Portugis, adalah contoh negara-negara yang saling mempengaruhi dalam pembentukan kata. Daftar Isi Perbedaan Struktur Kata Bahasa Jepang Sejarah Digunakannya Gairaigo Pola Pembentukan Aturan Menulis Kata Serapan Perbedaan Struktur Kata Bahasa Jepang Meskipun telah melebur menjadi bahasa sehari-hari, gairaigo terkadang menyulitkan para pelajar dalam memahami dan meraba makna dari kata aslinya. Apalagi, ada struktur fonetik yang berbeda di Jepang, contohnya tidak ada konsonan l’ yang dikenal di negara ini. Dengan begitu, kata yang mengandung konsonan huruf ini akan diganti atau dibaca menggunakan konsonan r’. Seseorang dengan nama Ali’ harus memperkenalkan namanya dengan pengucapan Ari’ di negara ini. Jika melihat atau hanya mempelajari tulisannya, aksara katakana akan menjadi pembeda pada istilah baru di dalam bahasa asing. Ditambah lagi, pengucapan yang serupa pada kata tersebut, sehingga seharusnya mudah ditebak asal katanya. Meskipun pada prakteknya tidak semudah yang dibayangkan. Jika belajar dengan membuka kamus, akan ditemukan miriku’ artinya susu’. Jika diperhatikan secara detail, akan mudah ditebak asal katanya dari mana. Sama halnya seperti computer’, akan diucapkan menjadi kompyuutaa’. Meskipun demikian, perbedaan struktur dalam kaidah kebahasaan, membutuhkan kejelian serta ketelitian ketika mempelajarinya. Istilah asing yang diserap terkadang membuat pengertian yang berbeda dari aslinya. Hal tersebut bisa dipengaruhi karena adanya kepasrahan penggunaan ketika menerima kata-kata baru tersebut. Contohnya, arubaito’, sebagaimana asalnya dari Jerman yaitu arbeit’. Jerman menerjemahkan arbeit’ menjadi bekerja’, namun di negara ini, arubaito’ meluas menjadi kerja paruh waktu’. Keunikan Jepang dalam kaidah penulisan juga membuat kata asing menjadi sangat kompleks. Pasalnya, banyak konsonan dalam beberapa struktur kata, namun tidak dapat dipadukan menjadi huruf Jepang. Perbedaan struktur penyerapan tersebut, merata dalam kaidah singular serta plural. Di samping perubahan ragam konsonan, terdapat pula peleburan suffix misalnya frying’ menjadi furai’. Baca juga >> Belajar Memahami Wasei Eigo dalam Bahasa Jepang dan Kata-kata yang Sering Diucapkan Artikel Pilihan Sejarah Digunakannya Gairaigo Jika mempelajari sejarah Bangsa serta Bahasanya, terdapat fase sebelum dan sesudah Restorasi Meiji yang merupakan titik balik pengembalian kekaisaran Jepang Tahun 1868. Sepanjang masa itulah banyak bangsa yang memberi pengaruh kepada penambahan kosakata Jepang. Termasuk salah satunya tempura’ yang ternyata bukan kata asli dari Jepang. Kata-kata tersebut muncul ketika Portugis hendak mencari jalur rempah-rempah ke Nusantara, sehingga harus melewati negara ini untuk mencari jalur terdekat. Kata serapan pun semakin berkembang seiring menyebarnya masyarakat pada sektor militer, olahraga, ataupun kedokteran. Kata ryukkusakku merupakan bentuk Jepang untuk kata rucksack. Ada pula pantaron yang dikenal sebagai celana panjang kain, yang tentu berasal dari kata pantalon. Dari Italia, penyanyi wanita bernada tinggi yang disebut sopran, dikenal dalam Bahasa Jepang sebagai sopurano. Sebenarnya tidak banyak kata serapan yang tercantum di dalam kamus. Hanya sebanyak kurang dari 2% saja dari jumlah keseluruhan kosakata yang ada. Namun demikian, pada jenis kamus yang berasal dari penerbit yang berbeda, terdapat perbedaan sebaran kata serapan pula di dalam nya. Sebagai contoh, pada kamus terbaru terbitan Tahun 1972, ada 7% bahkan lebih gairaigo. Meski demikian, semakin lama dipakai, istilah asing bisa menjadi kosakata umum dan populer. Dalam dunia hiburan, tentu dikenal istilah anime’ yang sering diartikan film kartun dari Negeri Sakura. Namun sebenarnya, asal katanya adalah animation’, yang sama sekali jauh berbeda dari bahasa asli Jepang. Baca juga >> Mengenal Istilah Gaijin, Apa Sih Maksudnya? Kata ini Bisa Disebut Kata Rasis? Pola Pembentukan Terdapat ragam pola dalam membentuk kata serapan. Pembentukan tersebut bukan serta merta mengubah istilah asli kemudian disesuaikan dengan katakana. Namun ada pula struktur pembentuk yang disesuaikan, sehingga istilah tersebut menjadi kata baru di bahasa ini. 1. Serapan dari Singkatan Gairaigo dapat dibentuk dari penyingkatan bahasa aslinya. Jika mengenal American Football sebagai olahraga khas Amerika, penutur Jepang juga mengenal istilah ini. Namun, diucapkan menjadi amefuto. Selain itu, ada juga apaato yang berarti apartment, pasokon untuk personal computer, dan suupa jika ingin menyebut supermarket. Kata-kata serapan yang dibentuk dari singkatan ini kebanyakan berasal dari Bahasa Inggris. Selain karena perbedaan struktur, dipengaruhi juga oleh perbedaan pronounciation dari kedua bahasa tersebut. Penyingkatan tersebut tentu saja untuk memudahkan penyebutan kata-kata tersebut, dan disesuaikan dengan ujaran dalam Bahasa Jepang. 2. Mengubah atau Memperluas Arti Kata serapan dengan bentuk perubahan arti, sepintas akan mirip seperti peleburan dua kata atau frasa menjadi satu. Sebagaimana disebutkan di dalam contoh, atto home’, merupakan kata dalam Bahasa Jepang yang berasal dari Bahasa Inggris at home’. Perubahan arti akan terlihat, karena kata tersebut bukan berarti berada di rumah’, melainkan santai seperti di rumah’. Kata lain yang berada pada kelompok ini adalah rifomu’ sebagai pengucapan untuk kata reform, bukan dalam artian reformasi melainkan renovasi rumah atau bangunan. Perubahan arti akan terlihat jelas pada kata sutobu’ yang berasal dari kata stove’. Namun, bukan berarti kompor melainkan penghangat ruangan. 3. Tambahan Akhiran Suffix Pembentukan struktur kata mengenal suffix untuk membentuk kata baru. Hal itu juga dikenal dalam kata serapan, yaitu adanya akhiran ru’ untuk membentuk kata baru dalam bahasa ini. Istilah Jepang yaitu saboru atau hamoru, adalah contoh serapan dari istilah asing sabotage serta harmony, di mana keduanya mendapat akhiran ru’, tanpa menjadikannya berubah arti. 4. Gabungan Dua Kata Serapan Bukan hanya mengubah satu kata menjadi kosakata baru, melainkan bisa juga muncul dari dua kata asing yang digabungkan. Terdapat kata bebiika’ yang berarti kereta bayi, di mana kata tersebut terbentuk dari kata asing baby’ dan car’. Ada pula ensuto’ yang merupakan gabungan dari engine’ dan stop’. Kata ini memiliki arti mogok’. Kata lain yang populer di Jepang adalah moningusabisu. Dalam Bahasa Jepang, kosakata ini dikenal di dunia hosipitalitas dan akomodasi seperti perhotelan, yang memiliki arti sarapan pagi berupa roti bakar atau roti. Menelisik asal katanya, moningusabisu adalah morning service yang dikenal di Bahasa Inggris. Baca juga >> Setsuzokushi, Belajar Kata Penghubung Bahasa Jepang. Kenali Jenis-jenis nya Aturan Menulis Kata Serapan Salah satu bentuk aturan penulisan gairaigo adalah menuliskannya dengan katakana. Masih ada beberapa aturan lain untuk dipelajari, guna memahami serapan serta mengetahui artinya. Sebagai contoh konsonan t atau d ditambah vokal o, seperti hint menjadi hinto, head menjadi heddo. Bunyi “er” dalam bahasa Inggris diganti dengan bunyi “a”, Kemudian, huruf sengau ng ditulis n + g. Mempelajari kata serapan, membutuhkan kejelian para pelajar. Hal tersebut karena pembentukan kata serapan atau gairaigo ini tidak hanya dipengaruhi adanya perbedaan struktur, tetapi juga aspek sejarah dalam membentuk istilah populer di bahasa ini. Di samping bentuk dan pengucapan, pelajar juga masih harus mempelajari cara penulisan gairaigo ke dalam aksara Jepang. Baca juga Belajar Memahami Wasei Eigo dalam Bahasa Jepang dan Kata-Kata yang Sering Diucapkan

aksara jepang untuk kata serapan bahasa asing tts